Panduan Lengkap Cek Bansos PKH dan BPNT 2025 di Aplikasi dan Website Resmi
Pembeda.id – Program bantuan sosial terus menjadi sorotan publik, terutama menjelang pergantian tahun. Kini, pemerintah melalui Kemensos kembali menyalurkan PKH dan BPNT 2025 untuk masyarakat yang memenuhi syarat. Banyak warganet penasaran: bagaimana cara cek bansos PKH dan BPNT 2025, dan apa saja syaratnya?
Jika Anda belum pernah mendapatkan bantuan, atau pernah tapi tidak tahu apakah akan menerima kembali, penting untuk memahami alur pengecekan bansos. Selain itu, pemanfaatan aplikasi resmi Kemensos dan website cekbansos.kemensos.go.id semakin mudah dan efisien. Anda hanya perlu beberapa menit untuk mengetahui hasilnya!
Di tengah banyaknya hoaks dan informasi simpang siur di media sosial, Anda wajib memastikan bahwa pengecekan dilakukan melalui website resmi Kemensos. Jangan sampai tertipu dengan link palsu yang mengatasnamakan bansos. Informasi resmi sangat membantu masyarakat agar tidak terjebak praktik penipuan.
Untuk itu, kami merangkum panduan cek bansos PKH dan BPNT 2025, termasuk cara menggunakan aplikasi Cek Bansos, daftar persyaratan PKH dan BPNT, serta informasi tambahan seputar skema bantuan tahun ini. Simak uraian lengkapnya berikut ini!
Syarat Penerima PKH dan BPNT Tahun 2025
Sebelum mengakses aplikasi atau situs resmi, Anda harus memahami dulu siapa saja yang berhak menerima bantuan. Pemerintah menetapkan beberapa kriteria khusus penerima PKH dan BPNT agar bantuan tepat sasaran.
Penerima PKH biasanya berasal dari kelompok rentan ekonomi, seperti ibu hamil, balita, anak sekolah, lansia, hingga penyandang disabilitas berat. Mereka harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memenuhi syarat administratif.
Sementara itu, BPNT diberikan dalam bentuk bantuan pangan nontunai kepada keluarga miskin. Mereka akan mendapatkan saldo elektronik yang hanya bisa digunakan untuk membeli bahan pokok seperti beras, telur, dan sayur di e-Warung terdekat.
Proses seleksi penerima dilakukan berdasarkan verifikasi dan validasi data dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memastikan datanya benar dan aktif di DTKS.
Jika belum terdaftar di DTKS, warga bisa mengajukan diri melalui kelurahan atau desa masing-masing. Pastikan membawa dokumen kependudukan seperti KTP dan KK untuk proses pendataan.
Ingat, hanya masyarakat dengan status layak bantuan sosial yang akan menerima PKH maupun BPNT. Sistem akan otomatis menolak data yang tidak sesuai kriteria, meskipun sudah diajukan secara manual.
Langkah Mudah Cek Bansos Lewat Website Resmi Kemensos
Salah satu cara paling populer dan resmi untuk cek bansos adalah melalui situs https://cekbansos.kemensos.go.id. Situs ini memberikan informasi terbaru mengenai status penerimaan bantuan.
Langkah pertama, buka situs di atas melalui browser ponsel atau laptop. Pastikan koneksi internet stabil agar prosesnya lancar. Masukkan data wilayah (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa), lalu isi nama lengkap sesuai KTP.
Setelah itu, masukkan kode captcha yang tertera, lalu klik tombol “Cari Data”. Dalam beberapa detik, hasil pencarian akan muncul. Di sana akan tertulis apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima bansos atau tidak.
Jika status Anda “Tidak Terdaftar”, Anda bisa mengajukan pembaruan data ke dinas sosial setempat. Proses ini memerlukan verifikasi lapangan, jadi pastikan Anda memang memenuhi syarat sebagai penerima.
Website resmi ini bisa diakses kapan saja, tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan. Hal ini memudahkan pengguna, terutama bagi mereka yang tidak memiliki ponsel canggih.
Cara Menggunakan Aplikasi Cek Bansos dari Kemensos
Selain melalui situs, Kemensos juga menyediakan aplikasi resmi bernama “Cek Bansos”. Aplikasi ini bisa diunduh gratis melalui Play Store dan App Store, dan memiliki fitur lebih interaktif dibandingkan versi web.
Setelah mengunduh aplikasi, Anda harus melakukan registrasi akun terlebih dahulu. Gunakan nomor HP aktif, unggah KTP dan selfie untuk verifikasi. Ini dilakukan agar akun Anda aman dan hanya digunakan oleh pemilik data asli.
Setelah berhasil masuk, pilih menu “Cek Bansos” dan masukkan informasi wilayah serta nama lengkap Anda. Hasil pengecekan bansos akan ditampilkan secara otomatis berdasarkan database dari Kemensos.
Keunggulan aplikasi ini adalah adanya fitur “Usul dan Sanggah”. Jika Anda merasa memenuhi syarat namun tidak terdaftar, Anda bisa mengusulkan diri sebagai penerima. Sebaliknya, jika ada data yang tidak tepat (misalnya tetangga mampu tapi menerima bansos), Anda bisa menyanggahnya.
Fitur interaktif ini menjadi langkah transparan dalam pendistribusian bansos. Masyarakat berperan langsung dalam memastikan keadilan distribusi bantuan pemerintah.
Jenis Bantuan Sosial yang Akan Disalurkan di Tahun 2025
Tahun 2025, Kemensos akan kembali menyalurkan dua jenis utama bantuan sosial, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Masing-masing memiliki bentuk dan besaran bantuan yang berbeda.
PKH diberikan dalam bentuk uang tunai yang disalurkan setiap tiga bulan sekali. Jumlah bantuan tergantung pada komponen penerima, misalnya ibu hamil mendapat Rp 3 juta per tahun, balita Rp 3 juta, dan siswa SMA mendapat Rp 2 juta.
Sedangkan BPNT diberikan dalam bentuk saldo elektronik sebesar Rp 200 ribu per bulan. Bantuan ini hanya bisa digunakan di warung resmi yang bekerja sama dengan Kemensos, yang disebut e-Warung.
Kombinasi dua bantuan ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan keluarga miskin. Oleh karena itu, pemanfaatannya harus bijak dan sesuai kebutuhan.
Pastikan Anda memahami jenis bantuan yang diterima agar tidak terjadi kebingungan saat pencairan atau penggunaan.
Tips Agar Data Anda Terverifikasi dan Layak Terima Bansos
Tidak sedikit masyarakat yang gagal menerima bansos karena masalah data. Oleh karena itu, Anda harus memastikan semua informasi Anda terverifikasi dengan benar di DTKS.
Pertama, periksa apakah nama Anda sudah masuk dalam daftar DTKS di kelurahan atau melalui aplikasi SIKS-NG. Jika belum, segera ajukan permohonan melalui RT/RW dengan membawa KTP dan KK.
Kedua, jangan lupa update data jika terjadi perubahan status. Misalnya, jika Anda baru saja punya anak, atau berubah pekerjaan, pastikan data tersebut diinput ulang agar sesuai dengan kondisi terbaru.
Ketiga, aktiflah mengikuti sosialisasi atau info dari dinas sosial setempat. Biasanya akan ada pendataan ulang atau verifikasi lapangan yang penting untuk diikuti.
Dengan data yang akurat dan update, peluang Anda untuk menerima bantuan jauh lebih besar. Jangan abaikan hal kecil seperti ejaan nama yang salah, karena bisa berakibat pada kegagalan sistem membaca data Anda.
Kenali Tanda-tanda Link Palsu atau Info Hoaks Bansos
Di era digital ini, tak jarang kita menemui pesan broadcast atau postingan media sosial tentang bansos yang ternyata palsu. Waspadalah terhadap informasi yang mengarahkan Anda ke situs tidak resmi.
Ciri-ciri link hoaks biasanya memakai domain mencurigakan, seperti .xyz, .click, atau nama yang mirip tapi tidak asli. Selain itu, ajakan seperti “Segera klaim sekarang juga” atau “Dana otomatis cair ke rekening” harus diwaspadai.
Pastikan Anda hanya mengikuti info dari website resmi seperti cekbansos.kemensos.go.id atau akun media sosial resmi Kementerian Sosial. Anda juga bisa memantau kabar melalui situs berita nasional yang terpercaya.
Dengan mengenali tanda hoaks sejak awal, Anda bisa melindungi data pribadi dan menghindari kerugian finansial. Jangan asal klik, pastikan kebenaran informasi sebelum membagikannya ke orang lain.
Kesimpulan
Sudah cek apakah nama Anda masuk daftar penerima bansos 2025? Yuk pastikan sekarang juga agar tidak ketinggalan!