Apakah kalian tahu seperti apa pengertian mahasiswa menurut para ahli? Mahasiswa adalah status yang diberikan kepada seseorang yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi atau universitas.
Di Indonesia, istilah “mahasiswa” merujuk pada orang yang telah lulus dari tingkat pendidikan menengah atas dan memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, pengertian mahasiswa tidak hanya terbatas pada aspek akademis saja, tetapi juga meliputi aspek sosial, kultural, dan peran dalam masyarakat.
Banyak ahli dan akademisi yang memberikan pandangan serta definisi berbeda mengenai mahasiswa. Pemahaman tentang mahasiswa ini penting karena berhubungan dengan tanggung jawab, hak, dan peran mereka di dalam masyarakat.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas pengertian mahasiswa menurut para ahli serta mendalami apakah mahasiswa termasuk pelajar atau tidak. Simak pembahasannya di bawah ini.
Pengertian Mahasiswa Menurut Para Ahli
Banyak tokoh pendidikan dan ilmuwan sosial yang mendefinisikan mahasiswa dengan cara yang berbeda. Setiap definisi ini mencerminkan perspektif yang berbeda-beda sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Berikut adalah beberapa pengertian mahasiswa menurut para ahli yang sering menjadi referensi di dunia pendidikan.
1. Menurut Dr. Suparlan
Dr. Suparlan mendefinisikan mahasiswa sebagai individu yang tidak hanya belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai agen perubahan di masyarakat. Mahasiswa menurutnya memiliki peran ganda, yaitu sebagai pembelajar akademik dan sebagai pemimpin masa depan yang berperan aktif dalam perubahan sosial. Dalam pandangan ini, mahasiswa tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik tetapi juga terlibat dalam aktivitas sosial yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.
2. Menurut Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto, seorang sosiolog Indonesia terkemuka, melihat mahasiswa dari perspektif peran sosial. Menurutnya, mahasiswa adalah elemen masyarakat yang memiliki tugas khusus dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dan budaya akademik di masyarakat. Ia memandang mahasiswa sebagai agen pembaharuan (agent of change) yang berpotensi membawa kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun politik.
3. Menurut Kartini Kartono
Kartini Kartono, seorang ahli psikologi sosial, berpendapat bahwa mahasiswa adalah orang-orang yang sedang menjalani proses menuju kedewasaan dan kematangan intelektual. Mereka belajar untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, analitis, dan menjadi pribadi yang mandiri. Dalam pandangannya, mahasiswa adalah kelompok yang sedang berada dalam tahap perkembangan psikologis penting, di mana mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan karakter dan keterampilan berpikir yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan kehidupan.
4. Menurut Driyarkara
Menurut Driyarkara, mahasiswa adalah individu yang sedang mencari kebenaran dan keadilan melalui proses belajar di pendidikan tinggi. Ia menekankan bahwa mahasiswa adalah pencari kebenaran yang secara sadar dan aktif berusaha meningkatkan kualitas intelektual dan moralnya. Dalam pandangan Driyarkara, mahasiswa bukan hanya sekedar pelajar yang pasif, tetapi individu yang bertanggung jawab terhadap pengembangan diri dan lingkungannya.
5. Menurut Anies Baswedan
Anies Baswedan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, menyebut mahasiswa sebagai generasi muda yang diharapkan mampu menjadi pemimpin di masa depan. Menurutnya, mahasiswa memiliki tanggung jawab moral yang besar untuk menjadi role model bagi generasi berikutnya, terutama dalam hal integritas, kepemimpinan, dan kecakapan akademis. Ia menekankan bahwa mahasiswa harus memiliki kesadaran sosial yang tinggi untuk ikut membangun bangsa melalui ilmu pengetahuan dan dedikasi.
6. Menurut Paulo Freire
Paulo Freire, seorang pendidik dan filsuf dari Brazil, mendefinisikan mahasiswa sebagai subjek pendidikan yang seharusnya aktif, kritis, dan partisipatif. Dalam pandangannya, mahasiswa tidak hanya menjadi penerima ilmu pengetahuan secara pasif, tetapi juga harus terlibat dalam dialog kritis tentang berbagai isu sosial. Bagi Freire, pendidikan seharusnya membebaskan dan memberdayakan mahasiswa untuk berpikir kritis serta terlibat dalam perubahan sosial yang positif.
Definisi Mahasiswa Menurut Para Ahli
Secara umum, definisi mahasiswa menurut para ahli menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pelajar yang menimba ilmu, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki tanggung jawab sosial. Berikut adalah beberapa aspek penting yang diungkapkan para ahli dalam mendefinisikan mahasiswa:
- Pencari ilmu: Mahasiswa adalah individu yang secara aktif mencari ilmu pengetahuan melalui pendidikan di perguruan tinggi.
- Agen perubahan: Mahasiswa sering dianggap sebagai agen perubahan yang dapat memberikan dampak positif dalam masyarakat.
- Kritis dan analitis: Mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dan analitis dalam menghadapi berbagai masalah.
- Kemandirian: Mahasiswa diharapkan dapat berpikir dan bertindak mandiri sebagai bagian dari proses menuju kedewasaan.
- Kesadaran sosial: Mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.
Apakah Mahasiswa Termasuk Pelajar?
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah mahasiswa termasuk kategori pelajar. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat perbedaan mendasar antara mahasiswa dan pelajar.
1. Perbedaan Tingkat Pendidikan
Pelajar umumnya merujuk pada mereka yang menempuh pendidikan di tingkat dasar hingga menengah, yaitu SD, SMP, dan SMA. Sedangkan mahasiswa berada pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi atau universitas. Meski secara umum, mahasiswa tetap dikategorikan sebagai “orang yang belajar,” namun secara status, mahasiswa berada di tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan memiliki kebebasan serta tanggung jawab akademis yang berbeda dibandingkan pelajar.
2. Perbedaan Dalam Metode Pembelajaran
Pelajar di tingkat dasar hingga menengah umumnya mengikuti metode pembelajaran yang terstruktur dan diawasi langsung oleh guru. Sementara mahasiswa lebih mandiri dalam proses belajar. Mereka cenderung mempunyai tuntutan untuk mencari, menganalisis, dan menyimpulkan informasi sendiri. Mahasiswa juga memiliki lebih banyak kesempatan untuk memilih dan mendalami bidang yang sesuai dengan minat dan rencana karier mereka di masa depan.
3. Perbedaan Tanggung Jawab Sosial
Sebagai anggota masyarakat yang lebih dewasa, mahasiswa memiliki tanggung jawab sosial yang lebih besar daripada pelajar. Mahasiswa dianggap sebagai agen perubahan dan diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat. Selain itu, mahasiswa sering kali terlibat dalam kegiatan sosial, politik, dan ekonomi sebagai bagian dari kontribusi mereka terhadap masyarakat.
Kesimpulan
Mahasiswa adalah status yang diberikan kepada seseorang yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi dengan tanggung jawab yang berbeda dari pelajar. Para ahli memberikan definisi yang menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya sekadar pelajar tetapi juga agen perubahan yang memiliki peran penting dalam masyarakat. Dengan kemampuan berpikir kritis dan kesadaran sosial yang tinggi, mahasiswa menjadi harapan supaya dapat memberikan kontribusi nyata dalam perkembangan masyarakat dan negara.
Secara keseluruhan, meski mahasiswa termasuk pelajar dalam pengertian orang yang belajar, namun mereka memiliki perbedaan signifikan dalam hal status, tanggung jawab, dan peran sosial. Mahasiswa adalah simbol generasi muda yang sedang mempersiapkan diri untuk memimpin dan membangun masa depan bangsa.