Dalam dunia pendidikan, mengetahui perbedaan abstrak dan latar belakang menjadi salah satu poin yang cukup penting. Karena, keduanya kerap menjadi aspek penting terutama dalam membuat karya ilmiah sampai.
Abstrak dan latar belakang adalah bagian dari karya ilmiah yang berfungsi sebagai ringkasan untuk memberikan gambaran dan penjelasan. Oleh karena itulah, kita harus mengetahui apa itu abstrak dan latar belakang.
Terlihat sama, namun ada perbedaan mendasar dari segi pengertian, contoh dan cara pembuatan abstrak dan latar belakang tersebut. Supaya lebih jelas, kalian bisa membaca uraian yang telah admin siapkan berikut.
Apa Itu Abstrak?
Dari segi pengertian, abstrak adalah ringkasan singkat dari suatu karya ilmiah. Biasanya ini meliputi tujuan, metode, hasil dan kesimpulan dari suatu penelitian. Oleh sebab itu, abstrak menjadi aspek penting yang harus kalian ketahui.
Tujuan utama dari abstrak yaitu untuk memberikan gambaran umum tentang isi dari seluruh dokumen atau karya. Pada umumnya, abstrak terletak pada pembukaan makalah, proposal atau laporan penelitian sekitar 150 sampai 250 kata.
Abstrak Berisi Apa Saja?
Pada umumnya, abstrak berisi poin-poin penting yang meliputi:
- Tujuan: alasan pembuatan suatu karya ilmiah atau penelitian.
- Metode Penelitian: bagaimana penelitian dilakukan dari mulai pendekatan, desain dan teknik.
- Hasil Penelitian: temuan utama dari suatu karya ilmiah atau penelitian.
- Kesimpulan: implikasi dari penelitian dan rekomendasi penelitian lebih lanjut.
Cara Membuat Abstrak
Cara membuat abstrak yang baik tentunya memerlukan kemampuan terutama dalam merangkum informasi secara singkat padat dan jelas. Sebagai gambaran, kalian bisa melihat cara membuat abstrak seperti berikut:
- Baca Ulang Karya: kita harus bisa memahami seluruh isi karya ilmiah maupun penelitian.
- Tentukan Poin Penting: tandai bagian penting seperti tujuan, metode, hasil dan kesimpulan.
- Tulis dengan Singkat dan Jelas: gunakan kalimat yang singkat namun dapat mewakili seluruh isi karya ilmiah atau penelitian.
- Baca ulang abstrak: baca ulang hasil abstrak yang kalian buat supaya tidak ada informasi penting yang terlewat.
Apa Itu Abstrak dalam Jurnal?
Disisi lain, dalam pembuatan jurnal juga perlu menggunakan abstrak. Lantas, apa itu abstrak dalam jurnal? Dalam jurnal, abstrak adalah bagian yang pertama kali dibaca oleh pembaca. Ini bertujuan untuk menarik perhatian dan memberikan infromasi yang cukup.
Apa Itu Latar Belakang?
Pengertian latar belakang adalah bagian dari karya ilmiah yang memberikan informasi tentang latar belakang masalah yang menjadi fokus penelitian. Tujuannya untuk memperkenalkan topik utama yang lebih relevan.
Pada umumnya, latar belakang meliputi literatur yang relevan, penjelasan masalah serta tujuan penelitian. Oleh karenanya, ini menjadi bagian penting terutama dalam pembuatan skripsi, proposal maupun makalah.
Cara Membuat Latar Belakang
Cara membuat latar belakang menjadi langkah-langkah yang harus kalian ketahui terutama untuk kebutuhan skripsi maupun pembuatan proposal. Ada beberapa langkah yang menjadi cara membuat latar belakang yang benar yaitu:
- Identifikasi Masalah: jelaskan terlebih dahulu masalah yang menjadi fokus dengan jelas.
- Tinjauan Literatur: jangan lupa untuk menyertakan tinjauan literatur pustaka dari penelitian yang relevan.
- Tentukan Tujuan: nyatakan dengan jelas tujuan penelitian tersebut.
Cara Membuat Latar Belakang Skripsi
Skripsi merupakan syarat kelulusan untuk sarjana (S1) yang mana berisi karya tulis ilmiah yaitu paparan dari hasil sebuah penelitian. Latar belakang dalam skripsi harus dibuat lebih mendalam daripada penelitian biasa. Adapun cara membuat latar belakang skripsi yang benar yaitu sebagai berikut:
- Lakukan Penelitian Awal: kumpulkan informasi dari sumber yang terpercaya.
- Buat Kerangka Tulisan: susun kerangka latar belakang agar informasi tersaji secara sitematis.
- Hubungkan Teori yang Relevan: kaitkan masalah dengan teori yang relevan supaya bisa memperkuat argumen.
- Gunakan Bahasa yang Jelas dan Formal: hindari bahasa yang tidak baku atau memiliki arti ambigu.
Cara Membuat Latar Belakang Proposal
Selain skripsi, proposal juga menjadi karya ilmiah yang sering digunakan dalam kehidupan masyarakat. Umumnya, proposal sering digunakan untuk permohonan dana dari para donatur. Adapun cara membuat latar belakang proposal yaitu sebagai berikut:
- Kenali Audiens: pahami terlebih dahulu siapa target pembaca proposal tersebut dan sesuaikan bahasa maupun gaya penulisan.
- Fokus Pada Relevansi: jelaskan relevansi penelitian dengan konteks yang luas.
- Gunakan Data Valid: pastikan menggunakan data yang valid untuk mendukung argumen.
- Singkat Padat Jelas: buat latar belakang yang detail namun singkat padat dan juga jelas agar mudah dipahami.
Perbedaan Abstrak dan Latar Belakang
Setelah membaca penjelasan di atas, sekarang admin telah menyiapkan tabel perbandingan perbedaan abstrak dan latar belakang dengan jelas. Ini bertujuan supaya kalian bisa melihat letak perbedaan yang signifikan dari keduanya.
Perbedaan | Abstrak | Latar Belakang |
---|---|---|
Tujuan | Memberikan gambaran singkat tentang isi penelitian. | Menjelaskan konteks dan alasan penelitian. |
Isi | Tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. | Masalah penelitian, tinjauan literatur dan rujuan. |
Panjang | 150-250 kata. | Beberapa halaman tergantung pada pembahasan. |
Letak | Di awal, setelah judul dan sebelum pendahuluan. | Setelah abstrak dan latar belakang. |
Detail | Ringkasan padat. | Penjelasan mendalam dan rinci. |
Penggunaan | Makalah, jurnal dan laporan penelitian. | Skripsi, tesis, disertasi dan proposal. |
Apakah Sama Abstrak dengan Latar Belakang?
Walaupun abstrak dan latar belakang adalah bagian dari karya ilmiah, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Abstrak berfungsi sebagai ringkasan singkat untuk memberikan gambaran umum tentang seluruh penelitian, sedangkan latar belakang memberikan konteks penjelasan mendalam tentang pembahasan masalah.
Abstrak sendiri bertujuan untuk membantu pembaca memahami isi utama tanpa harus membaca seluruh dokumen. Adapun latar belakang bertujuan untuk membantu pembaca memahami pentingnya penelitian dengan konteks yang lebih luas.