Info UmumPerbedaan

Perbedaan Reserse dan Intel di Kepolisian

Perbedaan Reserse dan Intel

Di kepolisian, sebagian orang belum mengetahui perbedaan reserse dan intel. Padahal, keduanya memiliki tugas penting dalam menjaga keamanan negara terutama dalam penyelidikan.

Sebagai masyarakat yang baik, tentunya kita harus mengetahui apa itu reserse dan intel supaya tidak keliru. Barangkali, suatu saat nanti kita ingin bergabung menjadi anggota kepolisian yang mungkin di bagian tersebut.

Dengan demikian, dalam artikel ini kita akan mendalami perbedaan antara intel dan reserse dari berbagai aspek penting. Karena, keduanya memiliki tugas yang berbeda walaupun sama-sama bagian dari kepolisian.

Apa Itu Reserse?

Reserse adalah bagian dari kepolisian yang memiliki tugas utama dalam penyelidikan dan penegakan hukum terhadap suatu kejahatan. Mereka, bertugas untuk mengumpulkan bukti penting seperti menginterogasi saksi dan mengidentifikasi serta menangkap pelaku kejahatan.

Dengan demikian, reserse merupakan detektif kepolisian yang melakukan penyelidikan terhadap kasus-kasus kriminal seperti pencurian, perampokan, pembunuhan dan kasus-kasus rumit lainnya.

Sementara itu, reserse juga biasanya terbagi menjadi beberapa unit untuk menyelidiki bidang tertentu. Misalnya, Reskrim (Reserse Kriminal) yang bertanggung jawab melakukan penyelidikan serta identifikasi terhadap pelanggaran hukum dan tindak pidana.

Ada juga resnarkoba (Reserse Narkoba) dengan tugas untuk menyelidiki tindak pidana penyalahgunaan narkoba, penyuluhan dan pembinaan serta rehabilitasi korban yang kecanduan.

Pada intinya, unit reserse memiliki tugas dan wewenang lebih spesifik dengan metode penyelidikan khusus sesuai dengan jenis kejahatan yang sedang mereka tangani. Jadi bukan hal yang mudah menjadi anggota satuan reserse karena memiliki tanggung jawab yang besar.

Apalagi mereka juga sudah melewati tahap pendidikan dan pelatihan khusus dalam bidang investigasi. Tentu saja mereka sudah terlatih dari segi teknik penyelidikan, analisa forensik, pengamatan tempat kejadian perkara dan lainnya.

Apa Itu Intel?

Intel atau intelijen adalah bagian dari kepolisian yang memiliki tugas utama untuk mengumpulkan, menganalisis dan menyebarkan informasi yang berkaitan dengan keamanan serta ancaman potensial.

Fungsi utama intel yaitu untuk mendeteksi dan mencegah kejadian atau ancaman sebelum terjadi. Ini mencakup berbagai aspek dari mulai terorisme, spionase dan kejahatan yang terorganisir (berencana).

Jika dilihat dari tugasnya, intel bekerja secara proaktif untuk mengidentifikasi ancaman dan membuat langkah-langkah antisipasi. Anggota intelijen sendiri biasanya telah melewati pendidikan khusus sehingga mampu mengumpulkan informasi, pengamatan, penyadapan dan lainnya.

Sementara itu, intelijen juga terbagi menjadi beberapa unit yang memiliki tugas spesifik masing-masing. Misalnya, intelijen militer untuk mencegah terjadinya ancaman negara berupa operasi militer.

Ada juga badan intelijen yang bertugas untuk mengawasi stabilitas ekonomi dan keamanan keuangan. Jadi, tugas seorang intel ini memang tidak main-main. Terkadang, mereka melakukan penyamaran dengan berbaur seperti masyarakat pada umumnya untuk mengumpulkan berbagai informasi.

Perbedaan Reserse dan Intel dari Tugasnya

Meskipun keduanya memiliki tugas yang sama untuk menjaga keamanan dan penegakan hukum, namun terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara reserse dan intel. Hal ini perlu kalian ketahui supaya bisa membedakan antara intel dan reserse.

Fokus Kerja

Fokus utama reserse yaitu untuk menyelidiki kejahatan yang sudah terjadi, sedangkan intel bekerja lebih untuk pencegahan sebelum kejahatan terjadi. Secara garis besar tentunya ini sudah berbeda.

Reserse akan bekerja untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan, mengumpulkan bukti dan menyusun kasus untuk proses peradilan. Adapun intel, hanya menganalisa dan mengumpulkan informasi yang berpotensi ancaman sehingga bisa melakukan pencegahan.

Metode Kerja

Metode kerja reserse melibatkan pengumpulan bukti fisik, interogasi saksi dan analisa tempat kejadian perkara. Ini mencakup kerja lapangan termasuk penangkapan pelaku kejahatan tersebut.

Adapun metode kerja intel lebih banyak mengumpulkan informasi dan data. Teknik yang paling sering digunakan yaitu metode penyadapan, analisis, penyamaran untuk pengumpulan informasi yang relevan dan lainnya.

Lingkup Tugas

Tugas reserse lebih spesifik yaitu untuk menyelidiki kasus per kasus. Misalnya, mereka akan melakukan penanganan terhadap suatu kasus sampai selesai. Berbeda dengan intel, tugas mereka lebih berkelanjutan karena harus memonitor ancaman dalam jangka panjang.

Kerja Sama

Perbedaan reserse dan intel yang berikutnya yaitu dari kerja sama. Yang mana, reserse sering bekerja sama dengan jaksa, pengacara dan pihak pengadilan. Adapun intel, kebanyakan bekerja sama dengan intel lain untuk bertukar informasi dan mengkoordinasikan langkah pencegahan ancaman.

Sifat Tugas

Perbedaan reserse dan intel yang terakhir yaitu dari segi sifat tugas mereka. Jika dilihat dari sifatnya, tugas reserse lebih reaktif karena mereka bertindak setelah kejahatan terjadi. Sedangkan intel sifat tugas mereka yaitu proaktif karena mereka bertindak untuk mencegah kejahatan sebelum terjadi.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa perbedaan reserse dan intel jika kita lihat dari berbagai aspek penting. Meskipun keduanya merupakan bagian dari kepolisian, faktanya tugas mereka juga berbeda. Kesimpulannya, reserse bertugas setelah kejadian sedangkan intel bertugas untuk mencegah kejadian. Namun, intinya kedua bagian kepolisian ini baik itu reserse dan intel memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menjaga keamanan.

Exit mobile version